Proposal Usaha
Apa itu Proposal Usaha?
Proposal usaha merupakan dokumen yang dapat membantu perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan,sehingga dapat terus maju dan menghasilkan produk berkualitas baik.
Selain itu, seorang pebisnis juga dapat lebih mengenali iklim industri, persaingan pasar, strategi marketing, dan berbagai hal yang bisa membantu memperkuat fondasi usaha melalui proposal usaha.
Sederhananya, proposal usaha merupakan dokumen rencana usaha yang ditulis oleh perusahaan guna meyakinkan calon investor atau klien agar memberikan kontrak kerja tertentu.
Karena dibuat untuk mendapatkan investor, proposal usaha harus memuat penjelasan mengenai usaha yang akan dibuat.
Proposal usaha juga bermanfaat untuk membantu pengusaha dalam mengevaluasi peluang bisnisnya sesuai dengan perkembangan saat itu atau tidak.
Selain itu, proposal usaha juga memuat rincian tentang apa saja yang perlu ditambahkan di dalam usaha tersebut.
Penambahan tersebut tentunya juga membutuhkan modal, untuk itu kedudukan proposal usaha menjadi penting guna membantu menambah investor.
Apa Fungsi Proposal Usaha?
Ada banyak pengusaha atau pebisnis baru yang meremehkan kemampuan dan fungsi dari adanya sebuah proposal usaha.
Dengan mempelajari dan memiliki proposal usaha dari bisnis yang sedang atau akan dijalankan, tentunya dapat memberikan banyak sekali manfaat bagi usaha kamu di kemudian hari.
Nah, di bawah ini adalah beberapa fungsi dari proposal usaha yang harus kamu ketahui:
- Fungsi pertama dari proposal usaha adalah guna memenangkan sebuah proyek baru dengan klien yang mungkin sebelumnya belum pernah mengetahui dan memiliki relasi bisnis dengan usaha yang kamu miliki.
- Proposal usaha juga berfungsi untuk membedakan usaha kamu dengan usaha yang dimiliki orang lain karena kamu bisa mendemonstrasikan kelebihan apa saja yang dimiliki oleh usaha yang dimiliki.
- Proposal usaha juga memuat testimoni dan beberapa contoh dari proyek yang sudah berhasil kamu jalankan sehingga bisa menjadi bukti bahwa kamu sudah memiliki pengalaman yang banyak di bidang usaha tersebut. Semakin banyak proyek yang berhasil dijalankan tentu dapat membuat usaha kamu akan lebih mudah terekspos oleh banyak orang.
- Proposal usaha dapat memberikan sebuah poin bahwa kamu memiliki kesanggupan untuk memenuhi dan melakukan kerjasama sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan atau usaha lain yang ingin kamu ajak untuk bekerja sama.
Susunan Proposal Usaha
Memuat informasi-informasi yang mudah diterima oleh pihak-pihak berkepentingan, proposal usaha disusun berdasarkan kaidah pembuatan proposal.
Umumnya, sebuah proposal usaha harus berisikan informasi-informasi penting.
Nah, informasi penting yang dimaksud di sini adalah pendahuluan, profil usaha, produk atau jasa yang akan ditawarkan, penutup, dan lampiran.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya, berikut adalah susunan proposal usaha yang baik dan benar:
1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan adalah bagian awal dari proposal usaha yang berisikan penjelasan terkait, latar belakang berdirinya sebuah usaha, visi dan misi dari sebuah usaha, dan tujuan pendirian usaha tersebut.
2. Profil usaha
Profil usaha merupakan bagian di dalam proposal usaha yang menjabarkan informasi seputar gambaran umum terkait perusahaan, perizinan, aspek teknis dan teknologi, aspek pemasaran, aspek manajemen, aspek keuangan, dan lain-lain.
3. Produk atau jasa
Bagian produk atau jasa memuat informasi penjelasan mengenai produk atau jasa yang akan dijual.
Dimana informasi tersebut berupa aspek teknis dan teknologi, aspek pemasaran, aspek manajemen, aspek keuangan, dan lain-lain.
4. Penutup
Bagian penutup merupakan bagian proposal yang memuat harapan-harapan dari sebuah usaha serta hal-hal yang dapat meyakinkan investor atau pemberi pinjaman.
5. Lampiran
Bagian terakhir adalah lampiran, di mana bagian ini berisikan informasi biodata dari perusahaan dan surat-surat penting mengenai usaha tersebut.
Cara Membuat Proposal Usaha
Pada dasarnya, proposal usaha dibuat tidak menggunakan kaidah proposal yang kaku dan rumit layaknya proposal penelitian atau proposal akademis lainnya.
Hal ini dikarenakan proposal usaha dibuat dengan tujuan untuk menarik para investor. Untuk itu, proposal usaha tentu harus dibuat semenarik mungkin.
Nah, di bawah ini adalah langkah-langkah membuat proposal usaha yang bisa kamu jadikan sebagai panduan:
1. Buatlah pendahuluan
Hal pertama yang kamu lakukan dalam membuat proposal usaha adalah menuliskan bagian pendahuluan terlebih dahulu.
Jangan lupa untuk mencantumkan visi dan misi usaha kamu di dalam bagian pendahuluan ini.
Kamu juga bisa mencantumkan prospek usaha kamu di masa mendatang pada bagian ini. Agar lebih menarik lagi, kamu juga boleh menunjukkan gambaran keunggulan produk atau jasa bisnis kamu di sini.
Agar lebih rinci, jabarkan juga potensi tantangan atau hambatan hingga bagaimana kira-kira kamu akan mengatasinya pada bagian ini.
2. Cantumkan profil lengkap usaha
Dalam membuat proposal usaha, tentunya profil usaha sangat penting untuk kamu cantumkan. Mengingat profil usaha ini akan berperan sebagai identitas bisnis kamu.
Beberapa hal yang perlu dirinci dalam bagian ini antara lain nama badan usaha, jenis badan usaha, lokasi, dan riwayat usaha.
Jangan lupa juga untuk menuliskan nama merek atau brand usaha kamu pada bagian ini.
Ketika menuliskan detail lokasi, kamu juga perlu mencantumkan alamat sejelas-jelasnya, dimulai dari alamat kelurahan, kecamatan, hingga kode posnya.
Dengan mencantumkan profil usaha yang lengkap dan nyata, tentu bisa sangat menarik perhatian investor untuk menanamkan modal pada bisnis kamu.
Para investor tentunya ingin mengetahui seluk-beluk bisnis kamu terlebih dahulu guna mencegah potensi penipuan.
3. Buat struktur organisasi badan usaha
Kamu juga perlu menjabarkan struktur organisasi dari badan usaha milikmu, walaupun usaha kamu masih dalam kategori usaha kecil.
Jabarkan secara jelas, mulai dari nama pemilik usaha hingga staff produksi, pemasaran, logistik, dan lain sebagainya.
4. Cantumkan informasi bentuk badan usaha
Kamu juga perlu menuliskan informasi seputar bentuk badan usaha. Tuliskan secara rinci terkait bisnis atau usaha yang sedang kamu jalankan, apakah berbentuk badan usaha perseorangan, firma, CV, perseroan terbatas (PT), atau bentuk badan usaha lainnya.
Atau, kamu juga bisa memaparkan secara terperinci mengenai bentuk kepemilikan, struktur modal, status badan hukum usaha, dan lainnya.
5. Jelaskan tentang produk yang dijual
Pada bagian ini, kamu bisa menjabarkan secara rinci deskripsi produk yang akan dijual.
Deskripsi di sini harus mencakup jenis produk, spesifikasi, metode produksi, keunggulan produk, hingga bahan baku yang digunakan untuk memproduksi barang dagangan kamu.
6. Deskripsikan target pasar
Kamu juga perlu mendeskripsikan target pasar di dalam proposal usaha agar kamu dapat menentukan harga produk dengan tepat. Selain itu, kamu juga akan memberi gambaran jelas mengenai bisnis kamu kepada investor.
Pada bagian ini, kamu perlu mencantumkan siapa konsumen yang hendak kamu tuju sebagai pelanggan setia.
Target pasar ini bisa kamu deskripsikan melalui usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, hingga penghasilan dari suatu kelompok masyarakat di lokasi yang telah kamu pilih.
7. Melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
Di dalam proposal usaha, baik contoh proposal usaha kerajinan maupun usaha lainnya tentu kamu perlu melakukan analisis SWOT.
Tujuannya guna mengetahui keunggulan, kekurangan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh usaha kamu.
Analisis SWOT juga akan sangat berguna dalam menentukan strategi bisnis yang cermat bagi usaha kamu.
Sementara bagi investor, analisis SWOT dapat menunjukkan bahwa kamu sudah menguasai betul seluk-beluk bisnisnya.
Selain itu, SWOT juga berguna agar investor memiliki gambaran yang lebih luas mengenai bisnis kamu.
8. Mencantumkan strategi usaha
Kamu juga perlu memaparkan strategi apa yang cocok untuk produk kamu.
Dengan menjabarkan strategi penjualan tentunya kamu harus menyesuaikan kembali dengan jenis produk apa yang kamu jual, manfaat produk, dan tentu saja siapa target pasar yang kamu tuju.
9. Menuliskan promosi dan pemasaran
Di bagian ini, kamu perlu menjelaskan terkait cara promosi dan pemasaran bisnis seperti apa yang akan kamu lakukan.
Kamu juga bisa menyebutkan melalui channel apa saja promosi akan dilakukan, misalnya melalui media sosial, iklan, atau lainnya.
10. Memaparkan manajemen anggaran
Manajemen anggaran perusahaan juga wajib kamu jelaskan di dalam proposal usaha.
Pada bagian ini, kamu perlu merincikan jumlah modal yang dikeluarkan, penentuan harga jual produk, dan juga perkiraan penjualan.
Selain alokasi dana tersebut, kamu juga bisa menuliskan perhitungan laba dan juga perhitungan bagi hasilnya.
11. Menuliskan laporan keuangan
Salah satu tanda operasional perusahaan yang sehat adalah laporan keuangan yang baik. Hal ini tentunya perlu juga untuk kamu tunjukkan dalam proposal usaha.
Biasanya, laporan keuangan akan meliputi neraca perusahaan, laporan laba/rugi, hingga analisis titik impas atau break even point (BEP).
12. Penutup proposal
Pada bagian penutup, kamu bisa menuliskan kalimat-kalimat yang menarik mengenai keunggulan produk usaha kamu hingga prospek cerah yang mungkin diraih di masa mendatang.
Tak hanya bertujuan untuk menarik perhatian investor agar mau menanamkan modalnya di usaha kamu, hal ini juga bisa menarik hati pihak bank untuk mau meminjamkan modal.
13. Mencantumkan lampiran
Pada bagian proposal usaha paling akhir ini, kamu juga bisa melampirkan dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan usaha.
Dokumen-dokumen tersebut bisa meliputi biodata pemilik usaha, surat izin usaha, akta pendirian usaha, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), sertifikat tanah, dan lain-lain.
Contoh Proposal Usaha Kerajinan
Nah, di bawah ini adalah contoh proposal usaha kerajinan yang bisa kamu jadikan sebagai panduan dalam membuat proposal usaha sendiri.
Judul: Perancangan Karya Tas Anyaman Bambu Sebagai Pemanfaatan Bambu Bekas di Desa Curug Agung
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti kita ketahui, anyaman bambu akan semakin terkikis jika tidak ada usaha yang tepat untuk mengembangkan kerajinan tersebut.
Maka dari itu dibutuhkan bantuan dari berbagai pihak agar kerajinan anyaman dari bambu dapat terus bertahan dan berkembang.
Selain merupakan hasil kerajinan tradisional masyarakat Indonesia, dibanding benda- benda plastik, anyaman bambu sangatlah ramah lingkungan.
Pada zaman milenial seperti saat ini, kebutuhan akan sandang sangat meningkat, salah satu contohnya adalah tas. Masyarakat cenderung memilih tas-tas yang unik dan berbeda dari yang lain.
Sehingga, karena alasan itulah makalah ini dibuat untuk memberikan informasi mengenai produk tas anyaman dari bambu yang unik dan menarik serta nantinya diharapkan dapat melestarikan produk anyaman bambu di Indonesia.
B. Visi
Melestarikan kebudayan anyaman bambu nusantara
C. Misi
1. Melakukan inovasi terhadap produk anyaman bambu tradisional
2. Melakukan peningkatan kualitas dan pengawetan anyaman bambu
3. Memperkenalkan berbagai desain masa kini
D. Perumusan Masalah
Terkait dengan pembahasan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa masalah yang timbul adalah kurangnya ketertarikan masyarakat terhadap anyaman bambu.
E. Tujuan Pendirian Usaha
Tujuan utama dari program ini yaitu untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap kesenian anyaman bambu.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil
Anyaman bambu atau kerajinan anyaman dari bambu merupakan salah satu jenis dari berbagai macam karya di Indonesia.
Selain digunakan sebagai anyaman, bambu juga bisa digunakan sebagai bahan pembuatan alat-alat rumah tangga.
Pada zaman milenial seperti saat ini, kebutuhan akan sandang sangat meningkat, salah satu contohnya adalah tas. Masyarakat cenderung memilih tas-tas yang unik dan berbeda dari yang lain.
Maka dari itu penulis akan menciptakan sebuah tas yang berasal dari anyaman bambu dengan model dan design kekinian.
Anyaman akan dipadukan dengan bahan atau media lain sehingga menghasilkan desain atau model yang unik.
Selain itu, kesannya yang cukup mewah juga bisa digunakan dalam berbagai acara.
Tentunya dengan ini masyarakat akan jauh lebih tertarik menggunakan produk anyaman bambu dalam negeri.
B. Strategi Pasar
Agar bisnis diatas berhasil, maka penulis akan melakukan strategi pemasaran sebagai berikut ini.
1) Segmentasi
Yang pertama yaitu segmenting atau segmentasi pasar, merupakan suatu kegiatan membagi suatu pasar menjadi beberapa kelompok pembeli.
Ada tiga kriteria dalam segmentasi pasar, yaitu geografis, psikografis dan demografis.
Untuk kali ini, penulis menetapkan kalangan perempuan remaja hingga dewasa karena pada tahap inilah sifat konsumtif mulai muncul.
2) Targeting
Yang kedua yaitu targeting atau penetapan pasar sasaran.
Berdasarkan segmentasi pasar yang telah dipilih, maka targeting yang dituju adalah lingkungan kampus, sekolah menengah atas, dan yang sederajat.
3) Positioning
Positioning merupakan terbentuknya gambaran yang cocok bagi konsumen untuk tertarik membeli produk ini.
Agar lebih menarik masyarakat, penulis memberikan berbagai macam model terbaru yang fashionable, serta tambahan bahan yang membuat tas menjadi lebih estetik.
C. Analisis SWOT Untuk Kelayakan Usaha
1) Kekuatan (Strength)
Analisis SWOT yang pertama yaitu strength atau biasa disebut kekuatan.
Di sini kamu harus bisa memahami kekuatan terbesar apa yang bisnis kamu miliki, hal ini sangat berpengaruh positif terhadap kesuksesan perusahaan kamu.
Cara memahami kekuatan tersebut bisa dengan mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan perusahaan, apa yang membuat bisnis kamu lebih baik dari lainnya, keunikan, dan masih banyak lagi.
Model kekinian dengan desain yang elegan ditambah dengan sedikit sentuhan bahan-bahan lainnya yang membuat tas terkesan estetik. Selain itu harganya yang cenderung lebih murah.
2) Kelemahan (Weakness)|
Yang kedua yaitu weakness atau biasa disebut sebagai kelemahan. Kamu sudah pasti paham bahwa setiap bisnis tentu memiliki kelemahan.
Setiap perusahaan pasti memiliki celah-celah yang bisa berpotensi menimbulkan kesalahan.
Nah, dari sini kamu harus lebih detail dalam mengawasi segala kelemahan bisnis tersebut.
Kamu harus bisa mengidentifikasi apa saja yang wajib ditingkatkan dalam perusahaan, yang harus dihindari, dan faktor penyebab kerugiannya
Banyak pesaing dari luar negeri, belum dikenal masyarakat, dan keterbatasan sumber daya manusia.
3) Peluang (Opportunities)
Adanya pasar yang sangat mendukung serta tempat usaha yang strategis.
4) Ancaman (Threats)
Inovasi produk fashion yang terus-menerus mengikuti perkembangan zaman.
BAB III
RENCANA ANGGARAN
A. Modal/ Pemasukan
Modal yang dibutuhkan oleh penulis dalam sekali produksi tas anyaman adalah Rp.1.500.000, dengan rincian:
Total Biaya (perlengkapan + bahan baku + biaya lainnya)
= Rp40.000+ Rp20.000+Rp15.000
= Rp75.000 x 20 (produksi 20 pcs)
= Rp1.500.000
B. Penentuan Harga Jual
Harga pokok produksi adalah hasil dari total biaya dibagi dengan total produk.
= Rp75.000 per pcs
Harga Jual = Harga pokok + laba yang diinginkan
= Rp75.000 + Rp25.000
= Rp100.000
C. Perhitungan Laba/Rugi
Laba = (Harga Jual x Hasil Produksi) – Modal
= (100.000 x 20)-Rp1.500.000
=Rp2000.000 – Rp1.500.000
= Rp500.000
Persentase Laba = Laba/ Modal x 100%
= 500.000/1500.000 x 100%
= 33%
(B.E.P)
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Membuat karya anyaman dibutuhkan ketelatenan dan keuletan yang luar biasa. Karena jika salah dalam memasukkan lungsi dan pakan, maka hasilnya tidak akan bagus.
Oleh karena itu, kita harus menghargai pengrajin yang sudah bersusah payah membuat dan melestarikan kerajinan anyaman bambu ini.
Dengan adanya karya tas anyaman ini, diharapkan para generasi muda lebih bisa mencintai dan melestarikan kebudayaannya sendiri.
B. Saran
Kerajinan anyam yang merupakan warisan kita seharusnya dilestarikan dan dijaga keasliannya sepanjang masa.
Sebagai generasi muda, tugas kitalah untuk melakukan hal tersebut, maka dari itu marilah kita lestarikan anyaman nusantara asli Indonesia.
Lampiran
Lapiran berisikan kegiatan membuat produk, foto produk, kegunaan produk yang di contohkan dan informasi biodata dari perusahaan dan surat-surat penting mengenai usaha tersebut.
Presentasi yang baik adalah presentasi yang mampu mengundang perhatian peserta. Tak sekadar berbicara, slides presentasi atau PPT pun akan jadi kunci utamanya. Lalu, bagaimana cara membuat PPT yang menarik? Ketahui tips dan triknya melalui artikel ini!
—
Ketika presentasi, salah satu kunci untuk mencuri perhatian audiens terletak pada tampilan slides-nya. Oleh karena itu, kita harus belajar bagaimana cara membuat PPT yang menarik. Sudah tahu, kan? PPT merupakan singkatan dari Power Point Presentation.
As we know, presentasi adalah bentuk komunikasi yang berjalan dua arah untuk menyampaikan ide, gagasan, atau topik tertentu di depan individu maupun kelompok. So, kita harus mengemas isi materi dengan baik untuk menarik perhatian mereka.
Yuk, ketahui berbagai sumber yang bisa kamu gunakan untuk mulai mendesain slide, lalu ikuti tips dan trik pembuatan presentasi power point yang baik dari Skill Academy berikut ini!
Mengapa Perlu Ada Power Point?
Tahukah kamu? Ternyata, secara umum audiens tidak fokus pada saat mendengarkan presentasi. Biasanya, sebanyak 28% audiens menyimak presentasi sambil berkirim pesan, 27% sambil memeriksa email, dan 17%nya tidur.
Nah, untuk menghindari situasi seperti ini, tentu kamu harus mengombinasikan berbagai skill saat presentasi, mulai dari isi slide hingga penyampaian materi agar semakin menarik.
22 Aplikasi untuk Membuat PPT Selain Microsoft Power Point
Ingin mengeksplor berbagai fitur untuk membuat PPT yang menarik? Tenang, ada banyak situs Google yang menyediakan template dengan tema atau background kekinian. Kamu bisa memilih dari beberapa layanan berikut ini:
1. FlowVella
2. SlideUpLift
3. Canva
4. Slidesgo
5. Prezi
6. Slides Carnival
7. Template Wise
8. Visme
9. Power Pointify
10. Slides Mania
11. Slides Model
12. All PPT
13. 24 Slides
14. Google Slides
15. Keynote
16. SlideDog
17. Venngage
18. Beautiful.ai
19. Slides
20. Zoho Show
21. Ludus
22. Vyond
Dari 22 situs pembuat power point di atas, mana nih yang menjadi favoritmu?
Cara Membuat PPT yang Menarik
Jika kamu ingin menyampaikan presentasi dengan baik dan dapat mudah dipahami oleh audiens, perhatikan beberapa tips dan trik membuat PPT yang menarik sebagai berikut:
1. Jangan terlalu banyak teks
Sesuai dengan namanya, power point idealnya hanya berisi inti atau poin penting yang akan disampaikan.
Jika kamu menuangkan terlalu banyak teks, audiens akan berpikir “Ah, nanti juga dapet file PPT-nya,” dan membuat mereka malas untuk menyimak materi dengan serius.
Kemudian, slides yang terlalu penuh dengan teks akan membuatmu cenderung “membaca ulang” materi yang sudah bisa dilihat dan dibaca sendiri oleh audiens. Waduh, jangan sampai seperti itu ya!
2. Ciptakan visual yang ciamik
Presentasi yang menarik dan efektif dapat kamu wujudkan melalui slides dengan visual unik dan ciamik. Pertama, kreasikan power point dengan gambar atau foto yang relevan. Untuk menambahkan gambar, pilihlah yang kualitasnya bagus dan tidak pecah.
Selain itu, kamu bisa juga memanfaatkan beragam fitur desain lainnya seperti ikon, chart, atau grafik.
Ingat, menurut MIS Research Center menjelaskan, audiens akan menghabiskan waktu 16,4% lebih banyak pada presentasi yang memiliki visual daripada presentasi yang hanya berisi teks.
3. Satu topik bahasan per slide
Kamu sering menumpuk beberapa topik pembahasan di satu slide yang sama? Hmm, nanti audiens jadi nggak fokus, lho.
Sebagai contoh, di suatu meeting dengan 10 orang, kamu akan membahas campaign terbaru untuk 2 produk. Agar ringkas, kamu jadikan 2 campaign di 1 slide. Paragraf pertama membahas campaign produk A, dan paragraf ke 2 membahas campaign produk B.
Lalu, ada 10 orang yang melihat presentasimu. Kondisinya, di satu slide ada 2 topik. Bisa jadi, 5 orang fokus ke topik A, dan 5 orang lagi fokus ke topik B. Padahal 2 topik ini sama-sama penting.Berbeda kalau misalkan 1 slide hanya membahas satu topik, pasti pesan dari sebuah presentasi dapat diterima dengan lebih mudah.
Selain itu, jika kamu menaruh beberapa objek sekaligus di 1 slide, audiens akan mengeluh karena sadar topiknya banyak. Terus ngebatin “Duh, banyak banget yang dibahas. Pusing, deh”. Padahal baru slide pertama, tapi udah pusing.
4. Highlight informasi penting
Dalam presentasi tentunya ada banyak data atau informasi yang disampaikan. Misalnya, kamu ingin membahas 5 tips membuat presentasi yang memukai.
Nah, meskipun kamu akan menjelaskan berurutan mulai dari poin 1 sampai 5, tapi bisa saja audiens bingung harus fokus ke poin yang mana dulu.
Misalnya, kamu lagi menjelaskan tips poin pertama, berarti poin pertama di-highlight dan sisanya diturunkan kontrasnya. Dengan begitu, semuanya jadi fokus ke poin 1.
Kalau nggak begitu, bisa aja pas kamu masih menjelaskan poin 1, terus ada yang nyeletuk “Tips nomor 4 itu maksudnya apa, sih, kak?” Padahal belum sampai ke sana.
Kamu bisa mengotak-atik ini di menu animations. Ini seperti meng-highlight informasi yang sedang disampaikan dan menyamarkan sisanya. Tujuannya untuk menuntun audiens fokus ke hal yang sama.
5. Gunakan warna yang cerah
Pilihlah seperangkat warna atau tema yang cerah untuk menarik perhatian audiens. Warna cerah memiliki sifat “berani” sehingga dapat membuat informasi terkesan lebih serius.
Dalam hal ini, kamu juga bisa pilih warna yang berkaitan dengan brand dan perusahaan. Salah satu contoh palet warna yang bisa digunakan adalah biru dan orange.
6. Hindari background bermotif
Supaya materi pembahasan dapat terbaca dengan jelas, maka akan lebih baik untuk menghindari background yang bermotif. Jangan berlebihan! PIlih latar belakang polos dengan warna yang kontras dari teks.
7. Pilih font yang mudah dibaca
Kamu harus tahu kalau kita dapat menemukan banyak pilihan font untuk membuat PPT. Cukup dengan mencari referensi nama font, kemudian cari dan unduh melalui Google Font.
Untuk font, sesuaikan dengan jenis presentasimu. Pemilihan font yang kurang tepat dapat membuat presentasi menjadi membosankan. Contoh font yang bisa digunakan adalah Inter dan Poppin.
8. Jaga desain agar tetap konsisten
Tampilan yang keren bisa diciptakan melalui desain presentasi yang konsisten. As we know, saat membuat slide, ada banyak pilihan template yang bisa kita gunakan.
Nah, usahakan untuk tidak menggunakan desain yang berbeda-beda si setiap slides-nya. Jadi, kemaslah materi dalam desain yang memiliki nuansa sama atau serupa. Hal ini akan membuat deck presentasi terlihat lebih kohesif, rapi, dan profesional.
9. Tambahkan animasi yang memikat hati
Ingin menambah nilai plus dari PPT? Cobalah untuk menyisipkan animasi atau transisi yang beragam. Jangan khawatir, tentunya Microsoft Power Point sudah menyediakan fitur ini.
Transisi atau animasi bisa kamu selipkan untuk berpindah dari satu slide ke slide yang lain. Dengan skema ini, harapannya audiens akan terus bersemangat untuk menyimak materi-materi dari presenter.
Ingat, hindari animasi dan transisi yang berlebihan ya!
10. Pastikan semua objek sejajar (align)
Cara yang cukup mudah untuk membuat PPT jadi lebih menarik adalah dengan memastikan semua item yang ada di dalam slide sudah sejajar.
Untuk membuat tata letak jadi lebih simteris, coba klik tombol Shift + pilih semua objek yang ingin kamu sertakan. Setelah itu, pilih Atur pada bagian opsi, lalu tekan Alignment Type.
11. Batasi tanda baca
Salah satu hal yang mendorong partisipasi audiens saat presentasi adalah intonasi. Maksudnya, kamu tak perlu mencantumkan banyak tanda baca pada slide presentasi.
Contoh, jika ingin menyampaikan sebuah statement yang bersifat penegasan atau perintah, kamu tak perlu menambahkan tanda seru pada slide. Cukup sampaikan penegasan tersebut secara langsung.
12. Hindari memformat poin secara berlebihan
Format atau gaya tulisan yang ada pada slide juga sangat berpengaruh untuk desain PPT yang kamu buat.
Pastikan kamu tidak menerapkan format UPPERCASE pada setiap kalimat yang ada. Cukup gunakan huruf kapital pada kata pertama dari setiap inti yang akan dijelaskan.
13. Perhatikan ukuran teks
Selain animasi, teks dalam slide juga harus diperhatikan. Kamu bisa menggunakan ukuran 24 untuk teks dalam PPT. Hal ini dilakukan sesuai anjuran dari Association of Research Libraries.
Oh ya, untuk judul, kamu bisa mencoba font size 48. Selanjutnya, gunakan juga spasi 1,5 agar posisi teks tidak terlalu rapat. Hal ini penting untuk meningkatkan kenyamanan saat melakukan presentasi.
Gitalisa Andayani, dokter spesialis mata menjelaskan, tampilan huruf yang sulit terbaca dapat menyebabkan eye straining yang bisa mengakibatkan rabun jauh.
14. Buat slide yang interaktif
Agar seluruh presentasi dapat berjalan dengan lebih interaktif, mulailah suguhkan beberapa pertanyaan yang terbuka untuk audiens.
Dengan cara ini, presentasi kamu akan lebih berwarna karena berjalan secara dua arah. Selain itu, peserta juga akan berusaha untuk mencari tahu lebih lanjut tentang materi yang sedang dibahas.
Itu dia beberapa cara membuat PPT yang menarik. Ingin semakin mahir dalam presentasi? Tenang. Tips dan trik lainnya dapat kamu temukan di Mini Bootcamp Skill Academy.
Karena nantinya kamu tidak hanya belajar membuat presentasi yang menarik, tetapi juga bagaimana memaksimalkan hal tersebut menjadi sebuah skill. Sebelum terlambat, yuk klik banner di bawah ini untuk mendaftar.
Komentar
Posting Komentar